D'Handoko

D'Handoko
D'Handoko2008

Jumat, 09 Januari 2009

Tanda-tanda di Puncak Setupa Borobudur


Pada saat saya pergi ke Borobudur, sebetulnya saya miris dengan "karya besar" yang sudah tercoreng - moreng dengan kepentingan-kepentingan "tertentu", kalau ini dibiarkan terus - menerus kayak begini cucu-cicit kita tidak akan menemui Candi yang dulu "sempat" menjadi "heritage" yang bagus, sekarang banyak pedagang yang berjualan dan tidak teratur, dan "lahanny" semakin sempit saja, kalau ini dibiarkan terus-menerus habislah karya nenek moyang kita, sambil ngedumel kecil saya terus menampakkan kaki saya ke puncak setupa dan "betapa" agungnya ciptaan ini, dan ceritanya saya menyentuh tangan "Budha" yang itu satu-satunya patung dalam setupa dipuncak yang masih "nampak" wutuh, setelah saya pegang tanga Buda....jarinya sudah tidak ada....dalam hati pantes DIA merintih....memang banyak kepala patung Buda yang telah hilang....nggak tahu di jual atau untuk pajangan dirumah pejabat atau enggak saya tidak tahu....tapi terus terang saya miris melihat hal itu......"vandalisme".......tidak dapat dibiarkan terus menerus....dalam hati terus bergumam....setelah di foto istri saya.....Sang Budha memeberi "tanda Mata" kepada saya gambaran "bulir padi emas" dibawah telinga saya (NB; Anda klik pada gambar akan nampak gambaran bulir padi atau pucuk bunga lotus)....terima kasih Budha...................OOOMMMMMMMMMMM

Salam

dhandoko 2009
10 januari 2009

Tidak ada komentar: